Brown
Sugar Milk Tea, Bubble Tea ‘Berbahaya’
SIapa yang tidak kenal dengan minuman yang sangat populer di
Indonesia dan Asia, Bubble Tea menjadi minuman yang sedang digemari masyarakat.
Boba atau bola-bola yang terbuat dari tapioka ini pun tak Cuma jadi tambahan
minuman, tapi juga jadi makanan.
Menurut Fanny Low dari Biro Parawisata Taiwan, Boba mulai
menjadi hits setelah diperkenalkan oleh Liu Han-Chieh, pemilik toko asal Taiwan
bernama “Chun Shui Tang” di Taichung, Taiwan dan terkenal dengan kualitas tehnya
yang baik dan boba merupakan snack tradisional di sana. Boba sudah ada sejak 20
tahun lalu.
Di Indonesia minuman boba hits ditandai dengan bertumbuhnya usaha
frenchies yang membuka outlet minuman bubble tea. Mengkonsumsi makanan dan
minuman boba yang manis ini tidak salah. Hanya saja berhati-hatilah ketika memesan
minuman dengan boba.
Rumah sakit Mount Alvernia di Siangapura mengungkapkan
bahwa minuman ini punya kandungan gula tinggi dan berpotensi menimbulkan bahaya
bagi kesehatan.
Dalam penelitiannya, rumah sakit ini menerbitkan artikel
yang membandingkan kadar gula dan kalori dari berbagai jenis bubble tea dan
toping tambahannya.Mereka menandai jenis rasa bubble tea dan toping yang
paling ‘berbahaya’ untuk kesehatan karena kandungan kalorinya yang paling
tinggi.
Mereka membandingkan beberapa rasa milk tea bubble antara
lain milk tea with pearls, brown sugar milk tea with pearls, mango green tea,
passion fruit green tea, winter melon tea, jasmine green tea with fruits, dan
avocado tea with pearls. Menurut penelitian, jenis bubble tea yang mengandung
gula terbanyak adalah varian brown sugar milk tea with pearls (boba).
Varian ini mengandung 18,5 sendok teh gula. Sedangkan satu
sendok teh gula mengandung 5 gram gula. Sebagai perbandingan, satu kaleng
minuman soda cola 'hanya' mengandung 7 sendok teh gula, padahal asupan gula
harian yang dibutuhkan berkisar antara 8-11 sendok teh per hari. Sedangkan
untuk anak kecil dan remaja hanya 5 sendok teh per hari.
Di bawahnya diikuti dengan varian winter melon tea dengan 16
sendok teh gula. Di posisi ketiga diraih oleh Jasmine green tea with fruits dan
passion fruit green tea. Jika brown sugar atau gula aren tak terdengar aneh
jika mengandung banyak gula, varian green tea terdengar aneh jika mengandung
banyak gula.
Padahal green tea atau teh hijau digadang-gadang memiliki banyak
manfaat termasuk mengurangi risiko diabetes, radang sendi, dan kanker. Akan
tetapi campuran-campuran di dalamnya seperti gula dan krimer non susu yang
membuat teh hijau jadi berbahaya.
Krimer non-susu adalah pengganti lemak trans dari minyak
sawit yang terhidrogenasi. Minyak ini berkorelasi dengan peningkatan risiko
penyakit jantung dan stroke.
Comments
Post a Comment